Jumat, 02 November 2012

Bencana Ter-Dasyat Di Zaman Kuno

Gempa dan Tsunami Helike Yunani 373 SM
Helike tenggelam di Teluk Korintus oleh gempa bumi dan tsunami di 373 SM. dan sisa - sisa reruntuhannya masih tetap Terkubur sampai hari ini. beberapa orang menyebutkan bahwa Anda bisa melihat reruntuhan di bawah air selama ratusan tahun setelah bencana ini terjadi.
Peninggalan Helike dan, kota-kota lainnya telah ditemukan. Dinding, jalan setapak, koin dan peninggalan - peninggalan lainnya.
Kota ini terletak di Achaea, Peloponnesos utara, dua kilometer dari Teluk Korintus. Dora Katsonopoulou, dan Steven Soter dari Musuem Sejarah Alam Amerika menemukan kembali kota ini pada musim panas tahun 2001, di dekat desa Rizomylos.


Letusan Gunung Vesuvius Italia 79 M
 Letusan Gunung Vesuvius pada 79M, yang menghancurkan Kota Pompeii dan Herculaneum, mengingatkan kita pada kekuatan yang luar biasa dari gunung berapi aktif. Bahkan, mungkin Vesuvius adalah gunung berapi paling berbahaya di muka Bumi ini. Ada lebih banyak orang tinggal di sekitar gunung berapi aktif ini. Selain itu, di perkirakan akan meletus lagi.
Gejala-gejala sebelum terjadinya bencana ini Pada awal Agustus tahun 79, Seluruh mata air dan sumur-sumur mulai mengering. Getaran-getaran gempa
ringan juga mulai dirasakan mulai  pada 20 Agustus 79, setelah itu gempa ringan menjadi semakin sering terjadi pada empat hari berikutnya, sayangnya peringatan-peringatan itu tidak disadari oleh orang orang setempat, lalu pada sore hari tepatnya pada tanggal 24 Agustus 79, sebuah letusan gunung berapi yang mematikan terjadi. Ledakan itu merusakkan wilayah tersebut, mengubur Pompeii, Herculaneum dan daerah-daerah pemukiman lainnya Pompeii hanya berjarak 5 kilometer dari gunung berapi, dan Herculaneum lebih dekat.
Kebetulan tanggal itu bertepatan dengan hari Vulcanalia, perayaan yang diadakan penduduk setempat untuk menghormati dewa api Romawi. Laporan saksi mata satu-satunya yang bertahan saat kejadian itu dicatat oleh Plinius Muda dalam dua pucuk surat nya kepada sejarahwan Tacitus. Dari rumah pamannya di Misenum, sekitar 35 km dari gunung berapi itu, Plinius melihat sebuah gejala luar biasa yang terjadi di atas Gunung Vesuvius  sebuah awan gelap yang besar berbentuk seperti pohon pinus muncul dari mulut gunung itu. Setelah beberapa lama, awan itu dengan segera menuruni lereng-lereng gunung dan menutupi segala sesuatu di sekitarnya, termasuk laut yang di dekatnya.
Selama lebih dari 1500 tahun, Pompeii terkubur di Italia. puing-puing ini ditemukan ketika warga setempat sedang membersihkan puing dan debu setelah letusan besar, pada 1631 Masehi. dan Itu tidak sepenuhnya ditemukan sampai abad ke-20. Kemudian, orang oramg mulai meneliti lebih jauh. Penderitaan kematian mereka telah diabadikan dengan di plester. Karena tubuh mereka telah lama membusuk, sementara bukti-bukti yg tertanam dalam batuan vulkanik, gigi berlubang, seperti yang ditemukan dalam fosil, yang tertinggal. Ini diisi dengan plester dan apa yang dilihat itu hampir sempurna yaitu patung dari orang-orang yang meninggal di Pompeii, seperti mereka telah meninggal. Ada ribuan korban. Hari ini, mungkin ada jutaan.


Wabah Antonine Kekaisaran Romawi 165 M-180 M
Wabah Antoninus ini dinamai dari salah satu korban yang terkena wabah ini yaitu, Marcus Aurelius Antoninus, dia adalah Kaisar Roma. wabah ini juga dikenal sebagai wabah Galen. Galen adalah seorang dokter Yunani yang di dokumentasikan wabah. Dilihat berdasarkan deskripsi nya, sejarawan percaya bahwa Wabah Antoninus disebabkan oleh cacar atau campak. Kita bisa menyebut wabah ini karena bencana alam itu disebabkan oleh suatu penyakit yang terjadi secara alami dan membunuh sejumlah besar orang orang.
Wabah Antoninus ini diduga berasal dari tentara Romawi yang kembali dari pertempuran di timur. Seiring waktu, hal itu menyebar ke seluruh Kekaisaran Romawi dan beberapa suku di utara. Diperkirakan 5 juta orang tewas oleh wabah Antoninus ini. Selama wabah kedua, seorang sejarawan Romawi yang bernama Dio Cassius menulis bahwa 2.000 orang meninggal setiap hari di Roma. Itulah kira-kira seperempat dari mereka yang terinfeksi.


Letusan Gunung Krakatau  Indonesia 1883 M
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang sampai saat ini masih aktif Gunung ini berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana Gunung Krakatau yang sirna karena letusannya sendiri Krakatau meletus pada tanggal 26-27 Agustus 1883. Letusan itu sangat dahsyat awan panas dan tsunami yang diakibatkan oleh gunung ini menewaskan ssedikitnya sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia. Suara letusan itu terdengar sampai ke Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.




Atlantis  9500 SM
Atalantis, atau Atlantika adalah pulau legendaris yang pertama kali disebut oleh Plato dalam buku Timaeus dan Critias. Dalam catatannya, Plato menulis bahwa Atlantis terhampar "di seberang pilar-pilar Hercules", dan memiliki angkatan laut yang menaklukan Eropa Barat dan Afrika 9.000 tahun sebelum waktu Solon, atau sekitar tahun 9500 SM. Setelah gagal menyerang Yunani, Atlantis tenggelam ke dalam samudra "hanya dalam waktu satu hari satu malam".
Sampai saat ini atlantis masih dalam perdebatan para peneliti keberadaan dan letaknya juga masih belum dapat dipastikan.






Gempa Damghan, Iran 856 M
Gempa Damghan merupakan gempa berskala 7,9, yang melanda 200 mil (320 km) hamparan Iran pada 22 Desember, 856 AD  Gempa bumi itu terjadi di bawah kota Damghan, yang kemudian ibukota Iran . Hal ini menyebabkan sekitar 200.000 tewas, sehingga gempa bumi paling mematikan kelima dalam sejarah. Gempa bumi ini disebabkan oleh sabuk gempa Alpide, nama untuk gaya geologi yang menciptakan pegunungan bernama sabuk Alpide, yang merupakan salah satu daerah gempa yang paling aktif di bumi.






Gempa Antioch 526 M
Pada akhir Mei, 526 AD, gempa bumi melanda di Suriah dan Antiokhia, yang kemudian bagian dari kekaisaran Bizantium. Korban tewas mencapai 250.000 lebih. Gempa itu menyebabkan pelabuhan Seleucia Pieria terangkat dengan hampir satu meter, mengakibatkan pelabuhan itu mengalami pendangkalan. 
Gempa itu adalah gempa paling mematikan sepanjang masa Gempa tersebut diperkirakan telah lebih dari 7 pada skala Richter. Setelah gempa terjadi disusul dengan kebakaran yang meratakan semua bangunan. [http://ramsagiga.blogspot.com]
Bencana Ter-Dasyat Di Zaman Kuno Rating: 5 Diposkan Oleh: gbz