Foto : Wikipedia .com |
Perlukah Anda mengkonsumsi sebuah Rokok Elektronik.
Rokok Elektronik atau lebih akrab disebut E-cigarettes Memang terlihat seperti hal nya Rokok Sungguhan, tetapi tidak ada tembakau yang terbakar, dan tidak mengandung racun seperti tar dan karbon monoksida. Satu-satunya yang terdapat di dalam E-cigarettes adalah
sebuah cairan nikotin, dan banyak yang menganggap bahwa ini aman untuk di konsumsi, sebagai obat yang aman setara dengan kafein.
[http://ramsagiga.blogspot.com]
Nikotin yang berbentuk cair, que Juga Biasanya mengandung propilen glikol, air dan kandungan kimia lainnya. Ketika Anda mengisap E-cigarettes, sensor aliran udara Mendeteksi dan memicu koil pemanas kecil untuk memanaskan cairan nikotin. Hal ini menyebabkan menguap nya cairan tersebut, menciptakan uap yang disebut nikotin-laced untuk di hirup melalui Mulut. sebuah Kartrid tempat menyimpan cairan nikotin dapat di ganti dengan kadar dan rasa yang berbeda beda.
Tapi tidak semua orang yakin kepada E-cigarettes. British Medical Association, misalnya, memperingatkan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang cukup untuk menunjukkan Bahwa E-cigarettes adalah cara yang aman untuk berhenti merokok. Mereka merekomendasikan produk lain yang telah teruji: seperti patch nikotin dan permen karet.
Pada tahun 2009, US Food and Drug Administration menguji dua merek terkemuka pada produk E-cigarettes, dan mereka menemukan sebuah jejak cairan yang di anggap beracun yang disebut dengan dietilen glikol dalam sebuah cartridge, dan jejak bahan kimia karsinogenik yang disebut 'tobacco-specific nitrosamines' (TSNAs) dalam sebuah Katrid.
Namun, itu sudah menunjukkan rendahnya tingkat TSNAs tersebut, Itu Juga ditemukan dalam produk nikotin lainnya, dan tingkat TSNAs dalam rokok secara konvensional jauh lebih tinggi. disamping itu para pendukung E-cigarettes pernah memperdebatkan hal tersebut, Bahwa setiap Resiko Kesehatan kemungkinan E-cigarettes sebanding dengan Risiko menghirup asap rokok biasa.
[http://ramsagiga.blogspot.com]