Illustration: Paul Weston
|
Tahun ini, jumlah orang yang menggunakan e-cigarettes atau Rokok elekrik di Inggris ini diharapkan dapat mencapai angka satu juta. Bukan hanya Di inggris saja di negara-negara lain termasuk indonesia banyak perokok yang menggunakan e-cigarette, Mereka telah disebut-sebut sebagai alternatif yang sehat untuk merokok, tapi apa sebenarnya e-cigarette?
Jika Anda melihat seseorang mengisap e-cigarettes, mungkin Anda akan memaklumi bila berpikir mereka benar-benar merokok e-cigarettes. E-cigarette terlihat seperti rokok tembakau pada umumnya dan bahkan bisa memperbaiki kandungan nikotin. Namun, yang terpenting, tidak ada tembakau yang terbakar, berarti tidak ada racun seperti tar, arsen dan karbon monoksida.
Ketika seseorang mengisap e-cigarette, sensor mendeteksi aliran udara dan memicu prosesor untuk menghidupkan pemanas, atau 'atomiser'. Ini menghangatkan cairan di dalam cartridge, biasanya larutan propilen glikol dicampur dengan bumbu dan jumlah variabel nikotin cair (beberapa kartrid tidak mengandung kandungan nikotin ).
Ini menciptakan uap bagi pengguna e-cigarettes untuk dihisap, sementara lampu LED untuk mensimulasikan Seolah-olah roko benar-benar menyala. Hasilnya adalah perangkat yang terlihat, dan bahkan menciptakan selera, seperti rokok tradisional pada umumnya, tetapi banyak pendukung dari e-cigarette yang mengklaim bahwa e-cigarettes lebih aman untuk dihisap.
