Mengungkap Indera Keenam Menurut Para Peneliti
Indra keenam yang ada di otak mungkin masih menjadi Misteri bagi sebagian orang, tetapi tidak sedikit juga yang mempercayai meskipun tidak semua orang pernah merasakan atau membuktikan tentang kekuatan yang ada di dalamnya.
Para peneliti menyebut nya sebagai Telepati, Psikokinesis, dan Mind-reading (Pembacaan pikiran), Otak kita memang memiliki "indra keenam" melampaui batas indera perasa, penciuman, indera sentuhan, penglihatan dan pendengaran, para peneliti mengatakan seperti itu, tetapi kekuatan indera keenam ini tidak sehebat seperti para Super Hero Hollywood. [http://ramsagiga.blogspot.com]
Menurut Utrecht University Benjamin Harvey, bagian keenam dari otak manusia bekerja Secara topografis, seperti halnya lima bagian indera lainnya yang saling berhubungan, untuk memetakan angka dalam otak kita dan menghitung item di dunia secara umum, sebuah konsep yang disebut sebagai "numerosity."
"Kami menggunakan angka simbolis untuk mewakili numerosity dan aspek lain nya, tetapi simbol itu sendiri hanyalah sebuah representasi," ujar Harvey dalam siaran pers saat mengumumkan berita ini.
Dalam rangka mengungkap hal ini "indra keenam," Harvey dan rekan-rekannya meminta delapan peserta dewasa dalam penelitiannya untuk melihat pola titik-titik yang bervariasi dalam jumlah dari waktu ke waktu, sambil menganalisis respon saraf pada otak mereka.
Dalam rangka mengungkap hal ini "indra keenam," Harvey dan rekan-rekannya meminta delapan peserta dewasa dalam penelitiannya untuk melihat pola titik-titik yang bervariasi dalam jumlah dari waktu ke waktu, sambil menganalisis respon saraf pada otak mereka.
[http://ramsagiga.blogspot.com]
"Upaya mereka mengungkapkan tata letak topografi numerosity dalam otak manusia, jumlah yang kecil titik peserta yang diamati yang dikodekan oleh neuron di salah satu bagian otak, serta jumlah yang lebih besar, di yang lain Temuan ini menunjukkan topografi yang dapat muncul bukan hanya sesekali saja. untuk fungsi kognitif dengan tingkat rendah, seperti indera utama, tetapi berfungsi secara kognitif dengan tingkat yang lebih tinggi, juga.
"Kami sangat gembira bahwa korteks asosiasi dapat menghasilkan struktur topografi yang muncul," kata Harvey.
"Kami percaya ini akan mengarah pada pemahaman yang jauh lebih lengkap dari keahlian yang unik pada manusia terhadap numerik dan matematika," kata Harvey.
"Kami sangat gembira bahwa korteks asosiasi dapat menghasilkan struktur topografi yang muncul," kata Harvey.
"Kami percaya ini akan mengarah pada pemahaman yang jauh lebih lengkap dari keahlian yang unik pada manusia terhadap numerik dan matematika," kata Harvey.
[http://ramsagiga.blogspot.com]