Siluman laut yang bernama Red Devil (Setan merah) ini adalah Seekor Cumi-cumi raksaa yang saat ini jumlahnya jutaan ekor, Jutaan cumi-cumi raksasa pembunuh ini sekarang tidak cuma menghabiskan ikan saja, sekarang mereka sudah mulai menyerang manusia. Monster laut ini terbangun dari tidur panjangnya, Diberitakan 2 nelayan meksiko diseret dari perahu mereka dan 'dikunyah' oleh cumi-cumi ini hingga tubuhnya taberbentuk lagi, sampai-sampai jenajahnya tidak bisa dikenali lagi sama keluarga korban. cumi-cumi raksasa ini dikenal juga dengan nama "diablos rojos" - red devil, cumi-cumi monster yang selama ini cuma dikenal sebagai legenda ternyata salah, para nelayan dan biologis kelautan menyatakan kalau legenda sudah berubah menjadi kenyataan. cumi-cumi raksasa sudah mulai menguasai 10000 mil di wilayah perairan chili sampai alaska.
Sejak tahun 2002, cumi-cumi raksasa humbolt (yang ditemukan dan di beri nama oleh seorang penjelajah dari jerman abad 18), sudah mulai menghabiskan stok ikan di samudra pasifik, padahal dulunya mereka hanya berkeliaran di perairan meksiko, Tapi sekarang mereka sudah menyebar ke seluruh pasifik. Seekor betinanya sanggup mengeluarkan hingga 30 juta telur, dan kesemuanya berpotensi jadi monster laut yang mematikan. Para ahli biologi sampai harus memakai "chain mail" untuk meklindungi diri dari mahluk sepanjang 8 kaki ini, dengan bobot 100 kilo dan mahluk ini mempunyai 40000 'gigi' di dua tentakel utama mereka. Makhluk ini juga mempunyai 8 'kaki' yang membuat mereka bisa berenang dengan kecepatan 15mph. Salah satu penyelam dari US special forces,Scott Cassell mempertaruhkan hidupnya dalam penelitian ini, dia sempat diserang sama mahluk raksasa ini di perairan chili. Dia bilang "Dalam waktu lima menit bahu kanan saya ditarik dari tempatnya. Ada 30 'cap' besar di kepala dan tenggorokan dan satu cumi-cumi yang lainnya memukul saya begitu keras sampai aku merasa pusing. Mereka kemudian menarikku ke bawah begitu cepat sehingga saya tidak sempat menyesuaikan tekanan dan saya kehilangan gendang telinga saya." Menurut para ahli, mahluk ini bisa sampai ke pasifik dikarnakan perubahan iklim yang membuat laut pasifik semakin hangat dan mereka betah untuk tinggal disana. Keberadaan mahluk raksasa ini juga mengancam lingkungan, pasalnya seekor cumi-cumi bisa menghabiskan sedikitnya 27000 pon ikan dalam dua tahun.
Sejak tahun 2002, cumi-cumi raksasa humbolt (yang ditemukan dan di beri nama oleh seorang penjelajah dari jerman abad 18), sudah mulai menghabiskan stok ikan di samudra pasifik, padahal dulunya mereka hanya berkeliaran di perairan meksiko, Tapi sekarang mereka sudah menyebar ke seluruh pasifik. Seekor betinanya sanggup mengeluarkan hingga 30 juta telur, dan kesemuanya berpotensi jadi monster laut yang mematikan. Para ahli biologi sampai harus memakai "chain mail" untuk meklindungi diri dari mahluk sepanjang 8 kaki ini, dengan bobot 100 kilo dan mahluk ini mempunyai 40000 'gigi' di dua tentakel utama mereka. Makhluk ini juga mempunyai 8 'kaki' yang membuat mereka bisa berenang dengan kecepatan 15mph. Salah satu penyelam dari US special forces,Scott Cassell mempertaruhkan hidupnya dalam penelitian ini, dia sempat diserang sama mahluk raksasa ini di perairan chili. Dia bilang "Dalam waktu lima menit bahu kanan saya ditarik dari tempatnya. Ada 30 'cap' besar di kepala dan tenggorokan dan satu cumi-cumi yang lainnya memukul saya begitu keras sampai aku merasa pusing. Mereka kemudian menarikku ke bawah begitu cepat sehingga saya tidak sempat menyesuaikan tekanan dan saya kehilangan gendang telinga saya." Menurut para ahli, mahluk ini bisa sampai ke pasifik dikarnakan perubahan iklim yang membuat laut pasifik semakin hangat dan mereka betah untuk tinggal disana. Keberadaan mahluk raksasa ini juga mengancam lingkungan, pasalnya seekor cumi-cumi bisa menghabiskan sedikitnya 27000 pon ikan dalam dua tahun.
Cumi-cumi ini terdampar di pantai wellington, new zealand pada 8 agustus 2011, menurut para ahli, penyebab terdamparnya mahluk ini dikarenakan mereka diserang makhluk lain di laut. Bangkai cumi-cumi ini sendiri pertama terlihat di Houghton Bay di selatan wellington. Menurut ahli dari Te Papa, panjang dari cumi ini mencapai 4 meter. panjang sebenarnya lebih dari 13 meter, Manajer Te Papa, Jane Kieg bilang kalau makhluk ini ia temukan sudah dalam kondisi rusak gara-gara suatu serangan. bisa kita lihat cumi-cumi nya memiliki banyak luka di sekujur tubuhnya, Seorang Manajer dari Department of Conservation Wellington, Rob Stone mengidentifikasi mahluk ini sebagai cumi-cumi kolosal. Menurutnya juga ini adalah kali pertama cumi-cumi sebesar ini terdampar di sana. Bangkai yang terdampar ini sendiri tidak begitu spesial. Yang membuat mahluk ini begitu misterius adalah, Mahluk seperti apa yang menyerang Cumi-cumi sebesar ini hingga terdampar dalam kondisi rusak parah, Mungkin hal ini di karenakan paus sperma, karena hewan ini sering di sebut-sebut sebagai predator alami yang suka memakan cumi-cumi raksasa. Dan dia hidup di perairan selandia baru. Di perairan yang sama dimana cumi-cumi kolosal ini hidup.